Senin, 31 Maret 2014

Kepada Sang Pemilik Tulang Rusuk Ini




Assalamu Alaikum warahmatullah wabarakatuh…
Wahai yang tulang rusuknya dititipkan padaku, dengarlah ukhti mu ini yang tenggelam dalam penantian hati yang terpaut dengannya…
Wahai engkau yang nantinya akan menjadi imam dalam hidup dan penuntun di akhiratku, ukhti mu di sini akan senantiasa menantimu dengan sabar dan amanah…
Wahai yang hatinya diciptakan untuk menjadi pendamping hati ini, jangan engkau siakan waktu penantianku ini….

Dalam Penantian Sebelum Engkau Halal Bagiku





Ini adalah kisah nyata,yang terukir dalam masa Penantian diri.
Kisah ini dimulai ketika tanggal 7 April 2009 seorang ikhwan yang berazam,”Ukhti, boleh ga ketika dah lulus nanti aku menjemputmu untuk menjadi ustadzah di rumahku nanti” ucapnya kepada seorang akhwat. Ikhwan tersebut sebut saja akhi…ia menyukai seorang akhwat yang satu kampus dengannya. Ketertarikannya karena kelembutan sikap dan kesolehannya. Perasaanya pun tumbuh entah dari kapan, namun ia ingin selalu menjaga dirinya dari apa yang tidak Allah Ridhoi dan Tidak Allah sukai, entah sesungguhnya perasaan akhwat itu memahami atau tidak.